materi keperawatan
Kamis, 03 Januari 2013
Senin, 17 Desember 2012
sap nutrisi anak
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Bidang Study : Keperawatan Anak
Topik : Nutrisi
Pada Anak
Sub topik : Anjuran pemberian makanan selama anak
sakit dan sehat
Sasaran : Ibu-ibu yang mempunyai anak Balita di
lingkungan Posyandu RW. 02.
Tempat : Posyandu
Hari/Tanggal : Selasa
16 Juli 2002
Waktu : 1
x 30 menit
I.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses
penyuluhan, ibu dan keluarga dapat mengetahui nutrisi yang perlu diberikan
kepada anaknya baik selama sakit maupun anak tersebut sehat.
II.
TUJUAN
INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian dari nutrisi
2. Menyebutkan zat gizi yang terkandung dalam
makanan
3. Mengerti cara pemberian makan selama anak
sakit dan sehat.
III.
SASARAN
Ibu dan keluarga
di lingkungan Posyandu berada yang datang memeriksakan anaknya ke Posyandu
tersebut.
IV.
MATERI
1. Pengertian
Nutrisi
2. Zat Gizi Yang terkandung dalam Makanan
3. Cara Pemberian Makan Selama Anak Sakit dan
Sehat.
V.
METODE
1.
Ceramah
2.
Tanya Jawab
VI.
MEDIA
·
Flip Chart
·
Leaflet KMS
VII.
KRITERIA
EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
·
Peserta
hadir ditempat penyuluhan
·
Penyelenggaraan
penyuluhan dilaksanakan di posyandu
·
Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
·
Peserta
antusias terhadap materi penyuluhan
·
Tidak
ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
·
Peserta
mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
·
Ibu
mengetahui tentang jenis nutrisi yang diperlukan
·
Jumlah
hadir dalam penyuluhan minimal 20 orang ibu.
VIII.
KEGIATAN
PENYULUHAN
No.
|
WAKTU
|
KEGIATAN PENYULUH
|
KEGIATAN PESERTA
|
1.
|
3
menit
|
Pembukaan
:
·
Membuka
kegiatan dengan mengucapkan salam.
·
Memperkenalkan
diri
·
Menjelaskan
tujuan dari penyuluhan
·
Menyebutkan
materi yang akan diberikan
|
·
Menjawab
salam
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
|
2.
|
15
menit
|
Pelaksanaan :
·
Menjelaskan
tentang pengertian nutrisi
·
Menjelaskan
tentang zat gizi yang terkandung dalam
makanan
·
Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya.
·
Menjelaskan
cara pemberian makan selama anak sehat dan sakit.
·
Memberi
kesempatan kepada peserta untuk bertanya
|
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Bertanya
dan menjawab pertanyaan yang diajukan
·
Memperhatikan
·
Bertanya
dan menjawab pertanyaan yang diajukan
|
3.
|
10
menit
|
Evaluasi :
·
Menanyakan
kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada ibu
yang dapat menjawab pertanyaan.
|
·
Menjawab
pertanyaan
|
4.
|
2
menit
|
Terminasi :
·
Mengucapkan
terimakasih atas peran serta peserta.
·
Mengucapkan
salam penutup
|
·
Mendengarkan
·
Menjawab
salam
|
IX.
PENGORGANISASIAN
Pembawa
Acara : Tjahjanti Kristyaningsih
Pembicara : Titik Juwariah, IGA Dewi Purnamawati
Fasilitator : Mulyadi,
Novizar, Agus Mulyadi
Observer : Irman Somantri, Triyani
X.
DAFTAR
PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan
WHO dan UNICEF, Buku Bagan Manajemen
Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak
Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994
Materi Penyuluhan
NUTRISI PADA ANAK
A. PENGERTIAN
Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian
dari makanan termasuk didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya,
lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.
ZAT GIZI YANG
TERKANDUNG DALAM MAKANAN
- Air
Kebutuhan
tubuh akan air merupakan urutan kedua setelah kebutuhan oksigen. Fungsi dari
air bermacam-macam. Air merupakan komponen terpenting dari struktur tubuh dan
dalam fungsinya sebagai pelarut, maka air memainkan peranan dasar dalam reaksi
seluler. Air mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas yang dihasilkan pada
reaksi seluler dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Air penting sebagai
pelumas tubuh misalnya saliva, memungkinkan makanan masuk ditelan.
- Protein dan Asam Amino
Fungsi
protein adalah :
a.
Penunjang pertumbuhan, protein merupakan bahan padat
utama dari otot, organ dan glandula endokrin. Merupakan unsur utama dari matrix
tulang dan gigi, kulit, kuku, rambut, sel darah dan serum.
b.
Pengaturan proses tumbuh, protein mempunyai fungsi yang
sangat khusus dalam pengaturan proses-proses tubuh misalnya, Hb melakukan
peranan vital membawa oksigen ke jaringan
c.
Energi, protein merupakan sumber energi potensial,
setiap gramnya menghasilkan 4 Kkal (0,01 MJ), jika protein digunakan untuk
energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.
Sumber
protein :
·
Kandungan protein tinggi pada susu, daging,
ikan, unggas, keju, biji-bijian
·
Kandungan protein menengah pada telur,
kacang-kacangan, tepung, biji-bijian, susu cair.
·
Kandungan protein rendah sebagian besar pada
buah-buahan dan sayur-sayuran.
- Lemak dan Asam Lemak
Fungsi
utama lemak adalah memberikan energi,
Lemak bertindak sebagai karier dari vitamin A,,D ,E, K, yang larut dalam air
dan memberikan rasa yang menyenangkan dan memberikan perasaan kenyang karena
kecepatan pengosongan dari lambung.
Sumber
makanannya adalah baik susu ASI dan sapi mengandung sekitar 50% kal lemak.
Sekitar 4% dari kalori total dalam ASI diberikan oleh asam linoleat. Sumber
makanan lain adalah minyak, LARD, mentega, margarine dan bumbu selada yang
merupakan sumber lemak yang paling pekat.
- Karbohidrat
Gula
dan zat tepung merupakan sumber utama energi manusia.
Fungsi
karbohidrat :
a.
energi, setiap gram karbohidrat yang dioksidasi
rata-rata menghasilkan 4 kal. Sejumlah karbohidrat dalam bentuk glukose, akan
digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan energi jaringan. Sebagian
kecil disimpan sebagai glikogen dalam hepar dan otot dan beberapa akan disimpan
sebagai jaringan adiposa.
b.
Aksi pencadangan protein, tubuh akan menggunakan
karbohidrat sebagai sumber utama energi, karena itu jika terdapat defisiensi
kalor dalam diet maka akan digunakan jaringan adiposa dan protein
c.
Pengaturan metabolisme lemak, diperlukan sejumlah
karbohidrat dalam diet sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung dengan normal.
Jika karbohidrat dalam diet terbatas, maka lemak akan dimetabolisir lebih cepat
daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini. Jika lemak tidak
dioksidasi dengan lengkap maka akan terbentuk keton.
d.
Peranan dalam fungsi gastrointestinal, diduga laktosa
mempercepat pertumbuhan bakteri yang diperlukan dalam usus kecil, bakteri ini
berguna untuk sintesis vit B kompleks dan vit K.
Sumber Karbohidrat : pada diet bayi muda laktosa
merupakan karbohidrat predominan yang ditemukan dalam ASI dan susu sapi. Dengan
semakin besarnya anak-anak ditambahkan biji-bijian, roti dan makanan lain
seperti kentang.
CARA PEMBERIAN
MAKAN SELAMA ANAK SAKIT DAN SEHAT
- Umur 0 – 4 Bulan
·
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan
keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam.
·
Jarngan diberikan makanan atau minuman lain
selain ASI
- Umur 4 – 6 Bulan
·
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan
keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam.
·
Beri makanan pendamping ASI 2 kali sehari, tiap
kali 2 sendok makan
·
Pemberian makanan pendamping ASI dilakukan
setelah pemberian ASI
·
Makanan pendamping ASI adalah :
Þ
Bubur tim lumat ditambah kuning telur/ayam/ikan/tempe/tahu/daging
sapi/wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak.
- Umur 6 – 12 Bulan
·
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan
keinginan anak
·
Berikan bubur nasi ditambah telur / ayam / ikan
/ tempe / tahu / daging sapi/ wortel / bayam / kacang hijau / santan / minyak.
·
Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Setiap
kali makan diberikan sebagai berikut :
Umur 6 Bulan : 6
sendok makan
Umur
7 Bulan : 7 sendok makan
Umur
8 Bulan : 8 sendok makan
Umur
9 Bulan : 9 sendok makan
Umur
10 Bulan : 10 sendok makan
Umur
11 Bulan : 11 sendok makan
·
Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari
diantara waktu makan seperti : bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari
dan sebagainya.
- Umur 12 – 24 Bulan
·
berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak
·
Berikan nasi lembik yang ditambah
telur/ayam/ikan/tempe/tahu/daging sapi/wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak.
·
Berikan makan tersebut 3 kali sehari
·
Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari
diantara waktu makan seperti:
·
Bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari
dan sebagainya.
- Umur 2 Tahun atau Lebih
·
Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga
3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk,pauk,sayur dan buah.
·
Berikan juga makanan yang bergizi sebagai
selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti :
Þ
Bubur kacang hijau
Þ
Biskuit
Þ
Nagasari.
Catatan : (Cucilah tangan
sebelum menyuapkan makanan anak).
(Gunakan bahan makanan yang baik dan aman,
peralatan masak yang bersih dan cara memasak yang benar).
Anjuran Pemberian Makan untuk anak dengan
Diare Persisten :
·
Jika masih mendapatkan ASI, berikan lebih sering
dan lebih lama, siang dan malam.
·
Jika anak mendapat susu selain ASI :
Þ
Gantikan dengan meningkatkan pemberian ASI atau
Þ
Gantikan dengan setengah bagian susu dengan
bubur nasi dan ditambah tempe
Þ
Jangan diberi susu kental manis.
·
Untuk makanan lain, ikuti anjuran pemberian
makanan yang sesuai dengan umur anak.
SIRKULASI DARAH PADA PLASENTA YANG MATUR
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)
MATA KULIAH :
ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)
KODE MK/SKS :
Bd.301/4 (T : 1, P : 3)
WAKTU PERTEMUAN : 2 X 50 MENIT
PERTEMUAN KE : 3
PENEMPATAN :
SEMESTER II
A. Tujuan Instruksional
1.
Umum/Standart Kompetensi
Memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami
proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.
2.
Khusus/Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat menjelaskan
pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi :
a. Struktur
dan fungsi amnion
b. Struktur,
fungsi dan sirkulasi tali pusat
c. Struktur,
fungsi dan sirkulasi placenta.
B. Pokok Bahasan
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
C. Sub Pokok
- Struktur dan
fungsi amnion
- Struktur,
fungsi dan sirkulasi tali pusat
- Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta
D. Kegiatan Belajar Mengajar
Tahap/ Waktu
|
Kegiatan
Pembelajaran
|
Kegiatan
Mahasiswa
|
Metode
|
Media &
Alat
|
Pendahuluan
(5
menit)
|
1. Mengucap
salam
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan
tentang materi yang akan disampaikan
Menjelaskan
tujuan pembelajaran: pada akhir pengajaran mahasiswa mampu menjelaskan pertumbuhan
dan perkembangan hasil konsepsi :
a. Struktur dan fungsi amnion
b.
Struktur,fungsidan sirkulasi tali pusat.
c.
Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.
4. Menjelaskan
buku referensi yang dapat digunakan
|
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
|
-
-
Ceramah
Ceramah
|
-
-
-
-
|
Penyajian
(30 Menit)
|
Menjelaskan
pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi :
a.
Struktur dan fungsi
amnion
b.
Struktur, fungsi
dan sirkulasi tali pusat
c.
Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.
|
Memperhatikan
|
Ceramah
|
1. Papan tulis
2. Silabus
3. SAP
4. Hand out
5.Slide
power point
|
Penutup
(15 Menit)
|
1. Mempersilahkan mahasiswa bertanya
2. Memberi pertanyaan.
3. Mengucap salam
|
1. Mengajukan pertanyaan.
2. Menjawab pertanyaan.
3. Menjawab pertanyaan
|
-
-
-
|
1. Lembar pertanyaan
2. Lember jawaban
|
E. Evaluasi
Prosedur : Tes pada akhir proses
pembelajaran
Jenis : Lisan
Bentuk : Subyektif
1. Apa yang di maksud dengan chorion (amnion) ?
2. Dimanakah letak tali pusat ?
3. Sebutkan fungsi cairan amnion!
4. Apa yang dimaksud dengan placenta dan dari
mana asal plasenta ?
5. Placenta menghasilkan hormon apa saja ?
Jawaban
:
1. Chorion adalah membrane eksternal yang
berwarna putih (opaque) terbentuk dari villi – villi sel telur yang berhubungan
dengan desidua capsularis.
Amnion adalah membran interna yang membungkus janin dan cairan ketuban
2. Tali Pusat terletak Antara pusat dan permukaan fetal placenta.
3. Cairan amnion mempunyai fungsi :
1. Melindungi janin terhadap trauma dari luar
2. Memungkinkan janin bergerak dengan bebas
3. Melindungi suhu tubuh janin
4. Meratakan tekanan didalam uterus saat
partus, sehingga serviks terbuka.
5. Membersihkan jalan lahir denagn cairan
steril (jika amnion pecah)
4. Placenta adalah alat pertukaran zat antara
ibu dan anak
Asal
placenta :
1.
Sebagian
besar placenta di bentuk dari bagian janin yaitu villi chorialis
2.
Sebagian
kecil dari bagian ibu berasal dari basali basalis
5.
Placenta mengahsilkan hormon :
1. Steroid hormon : estrogen dan progesteron
2. Protein hormon : HCL,HPL,HCT,HCCT
3. Realising hormon : TSH,LH,FSH
HAND OUT
Mata Kuliah : Asuhan
Kebidanan I (Kehamilan)
Kode Mata Kuliah : BD.301
SKS : 4 (T : 1, P : 3)
Pokok Bahasan : Proses
pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.
Sub Pokok Bahasan : 1.
Struktur dan fungsi amnion
2. Struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat
3. Struktur, fungsi dan sirkulasi
placenta.
Referensi :
Buku Utama :
-
Varney (1997). Varney’s Midwifery. (Chap 17)
-
Pusdinas, WHO : JHPIEGO, 2001. Buku Panduan Antenatal.
(Topik 2, pelajaran 1, 2)
Buku Anjuran :
Sweet,
B.R. 1997. Mayes Midwifery. (Part 2, chapt 4, 5)
Proses pertumbuhan dan
perkembangan hasil konsepsi.
CHORION (AMNION)
Ø Chorion adalah membrane eksternal yang
berwarna putih (opaque) terbentuk dari villi – villi sel telur yang berhubungan
dengan desidua capsularis.
Ø Amnion adalah membran interna yang
membungkus janin dan cairan ketuban
Ø Trofoblas yang sebalah dalam yang dilapisi
mesoderm :
1. Ovum (sel telur) à 0,2 mg setelah fertilisasi
2. Embrio (mudigah)
3. fetus (janin)
>5 mg sudah bentuk manusia
AIR KETUBAN
Ø Adalah Ruangan Yang Dilandasi Oleh Selaput
Janin (amnion dan korion) yang verisi air ketuban
Ø Aterm kurang lebih 1000-1500 cc
Ø Berwarna putih keruh berbau amis
Ø Komposisi 98 % air, verniks caceosa, urea,
asam urik, kretinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa dan garam
anorganik
Ø Lesitin dan sfingomielin untuk mengetahui
kematangan paru-paru. Cara penilaiannya denagn cara L/S
AIR KETUBAN (LIQUOR AMNI)
Faal:
Ø Proteksi janin
Ø Mencegah perlekatan janin dengan amnion
Ø Janin dapat bergerak dengan bebas
Ø Regulasi terhadap panas dan dingin
Ø Menambah supli cairan janin
Ø Waktu persalinan membuka serviks dengan
mendorong selaput janin ke dalam osteum uteri
AIR KETUBAN UNTUK DIAGNOSA
Ø Jenis kelamin bayi
Ø Golongan darah ABO
Ø Rhesus ISO imunisasi
Ø Maturitas janin
Ø Pemeriksaan tentang penyakit-penyakit.
CAIRAN AMNION
Jumlah cairan amnion wanita hamil cukup
bulan 1000-1500 ml dan terdapat dalam ruang yang diliputi oleh selaput janin
(terdisi atas lapisan amnion dan corion). Terdapat lesitin dan sfingomielin
amat penting untuk mengetahui apakah paru-paru janin sudah siap berfungsi.
Dengan meningkatnya kadar lesitin, permukaan alveolus paru janin akan diliputi
oleh surfaktan yang berperan penting untuk mengembangakan paru untuk bernafas.
Untuk menilai ini dipakai perbandinagan antara lesitin dan sfingomielin.
Cairan amnion mempunyai fungsi :
6. Melindungi janin terhadap trauma dari luar
7. Memungkinkan janin bergerak dengan bebas
8. Melindungi suhu tubuh janin
9. Meratakan tekanan didalam uterus saat
partus, sehingga serviks terbuka.
10. Membersihkan jalan lahir denagn cairan
steril (jika amnion pecah)
TALI PUSAT
Ø Tali Pusat Terdapat Antara pusat dan
permukaan fetal placenta
Ø Panjang lebih kurang 55 cm (30-100 cm ), dengan garis tengah
1-1,5 cm .
Ø Mengandung dua arteri umbilikus dan satu
vena umbilikus dan lainnya sele wharton
Ø Tubuh janin di hubungkan denagn placenta
dengan tali pusat.
-
Insersio
sentralis (ditengah)
-
Lateralis
(di samping)
PEMBENTUKAN PLACENTA
Placenta adalah alat pertukaran zat antara
ibu dan anak
Asal placenta :
- sebagian besar placenta di bentuk dari bagian janin yaitu villi
chorialis
- msebagian kecil dari bagian ibu berasal dari basali basalis
BENTUK
PLACENTA
Ø Akhir Kehamilan Placenta Berbentuk Cakram
Dengan Diameter 15-20 Cm ,
Tebal 2-3 Cm ,
Berat 500 Gr
Ø Permukaan placenta :
- Permukaan fetal à yang menghadap ke janin warnanya
keputih putihan dan licin
- Permukaan Mathernal à menghadap kedinding rahim, warnanya
marah dan berbagi untuk celah-celah di bagi dalam 16-20 cotiledon
FAAL PLACENTA
Ø Plasenta sebagai tempat pertukaran zat :
a.
pertukaran
zat pasif, fitrasi dan difusi
b.
trasport
c.
pynocytose
Ø Menghasilkan hormon :
4. steroid hormon : estrogen dan progesteron
5. protein hormon : HCL,HPL,HCT,HCCT
6. realising hormon : TSH,LH,FSH
Ø Placenta sebagai barrier à berfungsi sebagai pertukaran zat dan
berfungsi sebagai produksi hormon serta enzym.
TEST
FAAL PLACENTA
Ø pertumbuhan janin
Ø pemeriksaan air ketuban dan amnioskopi
Ø pemeriksaan urine ibu
Ø pemeriksaan serum oxytosin
Ø penentuan kadar HPL (Humen Placenta
lactogen hormone)
TYPE
PLACENTA
Ø Menurut bentuknya :
1. Placenta normal
2. Placenta membranasea (tipis)
3. Placenta suksenturiata (1 lobus terpisah)
4. Placenta supuria
5. Placenta bilobus
6. Placenta trilobus
Ø Menurut perlekatan :
1. Placenta adesiva
2. Placenta akreta
3. Placenta inkreta
4. Placenta perkreta
SIRKULASI DARAH PADA PLASENTA YANG MATUR
Umumnya placenta
terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang 16 minggu dengan ruang amnion
mengisi seluruh kavum uteri. Letak placenta umumnya di depan atau di belakang
dinding uterus ke arah fundus uteri. Placenta sebagian besar terdiri dari
bagian janin (vili korealis yang berasal dari korion) dan sebagian kecil dari
ibu (yang berasal dari desidua basalis).
Darah ibu yang
berasal dari aspirasi yang ada pada desidua basalis memancar ke ruang
intervilus sampai “ Chorionc plate”, pangkal kolitelon- kotiledon janin. Darah
tersebut membasahi semua villi chorealis dan perlahan kembali ke vena-vena yang
ada di desidua basalis.
Fungsi placenta :
- Nutritive (memberi alat yang memberi makanan pada janin)
- Ekskresi (sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolisme)
- Respirasi (sebagai alat yang memberi oksigen dan mengembalikan co2)
- Endokrin (sebagai alat yang membentuk hormon: HCL,placenta, lactogen, estrogen, dll)
- Imunologik (sebagai alat penyalur antibody ibu ke janin).
Placenta dapat pula dilewati kuman
- kuman dan obat-obat tertentu.
Langganan:
Postingan (Atom)