Minggu, 16 Desember 2012

makalah pendidikan kesehatan lingkungan rumah




Materi                          :         Pendidikan Kesehatan Lingkungan Rumah
Pelaksana/ Perawat        :         Angga Kurniawan
Sasaran                       :         Keluarga di DesaPajajaran, Peterongan, Jombang
Hari                               :         sabtu
Tanggal                       :         15-12-2012
Waktu                           :         120 menit
Tempat Pertemuan   :         Rumah Bpk Suparmen

A.    Materi
Rumah adalah pusat kehidupan keluarga.Rumah yang memenuhi syarat – syaraat kesehatan justeru menguntungkan kesehatan orang yang bersangkutan.Sebuah rumah sehat tidak harusmerupakan rumah yang besar.Rumahtradisionalacap kali dapatmemenuhiselera orang – orang serta kegiatan yang mereka lakukan justeru biasanya lebih cocok dengan cuaca setempat.

B.     SUB Materi Pokok
a.       Pembuangan tinja yang sehat
Orang yang terke nadiare, koleradaninfeksi cacing biasanya mendapatkan infeksi ini melalui tinja, seperti halnya sampah tinja juga mengundang kedatangan lalat, dan hewan lainnya.Lalat yang hinggap di atas tinja yang mengandung kuman – kuman dapat menularkannya lewat makanan yang di hinggapinya.Bila orang berak di dekat sungai atau sumber air lainnya maka air tersebut akan tercemar. Guna mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh tinja, maka orang seharusnya tidak membuang tinja di tempat – tempat yang mudah disentuh manusia, lalat, burungdan binatang lainnya.
Itulah sebabnya setiap keluarga harus mempunyai kakus atau WC untuk keperluan masing – masing keluarga.
Syarat – syarat kakus yang benar :
  1. Terletak di dataran rendah dan jarak kurang lebih 20 meter dari sumber air (sungai, sumur, mata air, danau, kolam dan sebagainya).
  2. Tandon penampung tinja sedalam kurang lebih 1 meter.
  3. Mempunyai penutup yang terbuatdari bahan yang kuat seperti beton atau kayu, dan penutup ini mempunyai lubang yang memungkinkan tinja dan air dapat melewatinya ke bawah secara mudah.
  4. Mempuyai dinding dan atap yang terbuatdari bahan yang mudah di dapatkan, murah dan mudah pula diperbaiki.
  5. Di jaga kebersihannya, sediakan ember dan sapu dalam kakus.

Ciri – cirisebuah kakus yang  di gunakan secara baik :
  1. Semua anggota keluarga menggunakannya.
  2. Kebersihan selalu di jaga yaitu lantaidan dinding penutup kakusnya selalu di cuci setiap kali dipakai.
  3. Lubang kakus selalu ditutup bila kakus tersebut sedang tidak digunakan.
  4. Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan diri selalu tersedia setiap saat, misalnya air, tissue, sabun dan gayung.
  5. Tandon kakus dapat di kosongkan bila tinja di dalamnya sudah penuh atau tendon berikutnya dapat di buat bila tendon pertama penuh.

b.      Pembuangan sampah yang benar
Setiap rumah tangga menghasilkan sampah yang berasal dari memasak, sisa makanan, menyapu, membersihkan dan hasil kerjalainnya.Bila berceceran begitu sajam akan mendatangkan bahaya.
Penyakit – penyakit yang di sebabkan oleh sampah.
Sampah berceceran merangsang tikus, lalat, kecoak dan binatang lainnya untuk mendatangi, padahal binatang – binatang itu membawa bibit penyakit yang di tularkan kepada manusia.Bila mencemari sungai, danau, sumur, atau mata air maka bila meminum air tersebut bisa terjadi diare.
Bila anak – anak yang mempunyai luka – luka pada bagian tubuhnya dan sedang bermain – main sampah maka dapat sajam akan parah terinfeksi.
Menimbun sampah dalam lubang tanah.
  1. Terletak di luar daerah pemukiman dan kurang lebih 20 meter dari rumah terdekat.
  2. Letaknya di dataran rendah bukan di bukit.
  3. Kurang lebih 10 meter dari sumur, sungai, atau mata air.
  4. Terdapat pagar di sekelilingnya.
  5. Yakinkan sampah itu benar – benar di buang atau di kumpulkan dalam sebuah lubang.
  6. Jika penuh ditutup dengan tanah setinggi 2 – 3 cm.
Bila tidak ada lubang sampah
  1. Bicarakan bersamamasyarakat.
  2. Bila orang –orang membuang sampkah di dekat sungai, sumur, atau mata air atau di buang keparit kemudian mengalir ke dalam sungai maka perlu di bicarakan bersama tokoh masyarakat dan pemuka masyarakat.



Saran lain :
1.      Timbunlah sampah dalam lubang yang berjarak cukup aman dari pemukiman penduduk.
2.      Bakarlah tiap minggu sekali.
3.      Sampah dari tumbuh – tumbuhan di timbun terpisah dengan sampah lain (bila mungkin campurlah sampah itu dengan tanah agar menjadi kompos).

c.       Perumahan yang sehat.
Rumah adalah pusat kehidupan keluarga.Rumah yang memenuhi syarat – syaraat ke sehatan justeru menguntungkan ke sehatan orang yang bersangkutan.Sebuah rumah sehat tidak harus merupakan rumah yang besar.Rumah tradisional acap kali dapat memenuhi selera orang – orang serta kegiatan yang mereka lakukan justeru biasanya lebih cocok dengan cuaca setempat.
Letak Rumah
Letak rumah yang di dirikan amat penting artinya bagi kesehatan.Misalnya tidak di dirikan di dekat sampah – sampah yang di kumpulkan atau yang dibuang di  situ.Paparan sinar matahari juga perlu di perhatikan. Secaraumum :
1.Dekat dengan air bersih.
2.Jarak kurang lebih 100 meter dari tempat pembuangan sampah.
3.Dekat sarana pembersihan
4.Di tempat di mana air hujan dan air kotor tidak menggenang.
Ruangan
Cukup luas untuk di tempati.
Tata ruang
Di sediakan cara tersendiri untuk membuang air limbah atau mungkin untuk menyiram tanaman – tanaman di kebun. Sampah padat di buang dengan cara khusus.
Binatangpiaraandikandangkan.Pagarrumahuntukmencegahmasuknyabinatangdariluar.
Ventilasi
Rumah sebaiknya di buat sedemikian rupa agar udara segar dapat masuk ke dalam rumah secara bebas. Pintu dan jendela dalam posisi yang tepat.
Jadi secara umum, rumah yang sehat adalah mempunyai :
  1. Ruangan yang cukup sehingga penghuninya tidak terlalu padat, terutama saat mereka sedang tidur.
  2. Pelindung terhadap binatang – binatang buas dan menempatkan binatang – binatang piaraan ke dalam kandang khusus sekurang – kurangnya 10 meter dari rumah.
  3. Mempunyai tempat untuk mandi dan mencuci pakaian serta alat – alat rumah tangga lainnya dengan limbah rumah tangga yang digunakan untuk menyiram tanaman di halaman atau di kebun.
  4. Mempunyai tempat khusus untuk menyimpan makanan dan minuman yang dapat diraih secara mudah, namun juga cukup aman dari gangguan debu, tikus, serangga serta binatang lainnya.
  5. Tempat khusus untuk memasak yang menyediakan lubang atau saluran pembuangan asap di atap rumah. Hal ini perlu agar dapat memperkecil bahaya kebakaran terutama bagi anak – anak.
  6. Jendela yang memungkinkan udara segar masuk kedalam ruangan sehingga udara kotor atau asap yang berada di dalam rumah segera terbawa keluar.
  7. Tempat – tempat terlindung guna menyimpan barang – barang atau apa pun yang sekiranya tidak perlu diam bila tau di lihat anak – anak.

Lantai dan dinding harus aman
  1. Lantai yang terbuat dari kayu, bambu, ubin, plester atau lainnya sehingga orang yang berjalan di atasnya tidak seperti berjalan di atas tanah terbuka dan mudah di bersihkan.
  2. Dinding rumah dengan permukaan lembut dan datar serta tidaka dalubang – lubang atau pecah – pecah sehingga mudah di bersihkan.

c. METODE
Penyuluhan, Tanya jawab, diskusi dengan pasien
D.MEDIA
LCD, laptop, sound system.

E. LANGKAH KEGIATAN PENDIDKAN KESEHATAN

WAKTU
LANGKAH PENDIDIKAN KESEHATAN

METODE
BAHAN/ MEDIA /ALAT

10 menit

Pendahuluan
1. Menjelaskan cakupan materi dalam pertemuan
ke 1
1.      Menjelaskan konsep

CTJ

-


75
menit
Penyajian
1        Menjelaskan kepada keluarga pengertian pembuagan tinya yang sehat
2        Menjelaskan kepada keluarga letak pembuangan sampah yang benar
3        Menjelaskan kepada keluarga tentang tata ruang dan ventilaisi rumah yang baik
4        Menjelaskan kepada keluarga tentang lantai dan dinding rumah yang  baik
pemahaman

Sound sistem,laptop
15
menit
Penutupan
1.Menutup pertemuan

·   Menyimpukan materi yang telah disampaikan
·   Memberikan sedikit gambaran umum tetang materi yang akan datang
·   Mengakhiri pertemuan dangan mengucapakan salam penutup.


CTJ


F. EVALUASI
1.      Evaluasistruktur
·         Penyuluh dapat memberikan materi penyuluhan dengan baik .
·         Media dan alat memadai .
·         Setting sesuai kegiatan .
2.      Evaluasi proses
·         Pelaksana sesuai dengan alokasi waktu
·         Peserta mengikuti dengan aktif materi penyuluhan
·         Peserta menanyakan hal – hal yang tiadk di mengerti pada saatdiskusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar