Kamis, 03 Januari 2013

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT E-MAIL

langkah pertama buka ke google yahoo indonesia lalu muncul gambar sebagai berikut lalu klik sing in
lalu daftar dulu lihat sebagai berikut.
Cara membuat email langkah kedua Cara membuat email langkah kedua


lalu dftar pada gambar bertikut.
gambar email ketiga

lalu isi daftar tersebut,.
selsailah anda membuat email.
terimakasih bila ada salah kata mohon maaf




Senin, 17 Desember 2012

sap nutrisi anak


SATUAN ACARA PENYULUHAN

Bidang Study    :           Keperawatan Anak
Topik               :           Nutrisi Pada Anak
Sub topik         :           Anjuran pemberian makanan selama anak sakit dan sehat
Sasaran            :           Ibu-ibu yang mempunyai anak Balita di lingkungan Posyandu RW. 02.
Tempat            :           Posyandu
Hari/Tanggal     :           Selasa 16 Juli 2002
Waktu              :           1 x 30 menit
 

I.                    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Pada akhir proses penyuluhan, ibu dan keluarga dapat mengetahui nutrisi yang perlu diberikan kepada anaknya baik selama sakit maupun anak tersebut sehat.

II.                 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
1.      Menyebutkan pengertian dari nutrisi
2.      Menyebutkan zat gizi yang terkandung dalam makanan
3.      Mengerti cara pemberian makan selama anak sakit dan sehat.

III.               SASARAN
Ibu dan keluarga di lingkungan Posyandu berada yang datang memeriksakan anaknya ke Posyandu tersebut.

IV.              MATERI
1.      Pengertian  Nutrisi
2.      Zat Gizi Yang terkandung dalam Makanan
3.      Cara Pemberian Makan Selama Anak Sakit dan Sehat.

V.                 METODE
1.      Ceramah
2.      Tanya Jawab

VI.              MEDIA

·        Flip Chart

·        Leaflet KMS


VII.            KRITERIA EVALUASI
1.      Evaluasi Struktur
·        Peserta hadir ditempat penyuluhan
·        Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di posyandu
·        Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2.      Evaluasi Proses
·        Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
·        Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
·        Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3.      Evaluasi Hasil
·        Ibu mengetahui tentang jenis nutrisi yang diperlukan
·        Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 20 orang ibu.

VIII.         KEGIATAN PENYULUHAN

No.
WAKTU
KEGIATAN PENYULUH
KEGIATAN PESERTA
1.
3
menit
Pembukaan :
·        Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
·        Memperkenalkan diri
·        Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
·        Menyebutkan materi yang akan diberikan

·        Menjawab salam

·        Mendengarkan
·        Memperhatikan

·        Memperhatikan
2.
15
menit
Pelaksanaan :
·        Menjelaskan tentang pengertian nutrisi
·        Menjelaskan tentang  zat gizi yang terkandung dalam makanan
·        Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya.


·        Menjelaskan cara pemberian makan selama anak sehat dan sakit.
·        Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya

·        Memperhatikan

·        Memperhatikan

·        Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
·        Memperhatikan


·        Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan
3.
10
menit
Evaluasi :
·        Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, dan reinforcement kepada ibu yang dapat menjawab pertanyaan.

·        Menjawab pertanyaan
4.
2
menit
Terminasi :
·        Mengucapkan terimakasih atas peran serta peserta.
·        Mengucapkan salam penutup

·        Mendengarkan

·        Menjawab salam


IX.              PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara                    :  Tjahjanti Kristyaningsih
Pembicara                             :  Titik Juwariah, IGA Dewi Purnamawati
Fasilitator                              :  Mulyadi, Novizar, Agus Mulyadi
Observer                               :  Irman Somantri, Triyani


X.                 DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.
Markum, A.H.,  Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994


Materi Penyuluhan

NUTRISI PADA ANAK


A.     PENGERTIAN

Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian dari makanan termasuk didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya, lemak dan asam lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.

ZAT GIZI YANG TERKANDUNG DALAM MAKANAN
  1. Air
Kebutuhan tubuh akan air merupakan urutan kedua setelah kebutuhan oksigen. Fungsi dari air bermacam-macam. Air merupakan komponen terpenting dari struktur tubuh dan dalam fungsinya sebagai pelarut, maka air memainkan peranan dasar dalam reaksi seluler. Air mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas yang dihasilkan pada reaksi seluler dan mendistribusikannya ke seluruh tubuh. Air penting sebagai pelumas tubuh misalnya saliva, memungkinkan makanan masuk ditelan.

  1. Protein dan Asam Amino
Fungsi protein adalah :
a.       Penunjang pertumbuhan, protein merupakan bahan padat utama dari otot, organ dan glandula endokrin. Merupakan unsur utama dari matrix tulang dan gigi, kulit, kuku, rambut, sel darah dan serum.
b.      Pengaturan proses tumbuh, protein mempunyai fungsi yang sangat khusus dalam pengaturan proses-proses tubuh misalnya, Hb melakukan peranan vital membawa oksigen ke jaringan
c.       Energi, protein merupakan sumber energi potensial, setiap gramnya menghasilkan 4 Kkal (0,01 MJ), jika protein digunakan untuk energi maka tidak akan dipakai untuk kebutuhan sintesis.
Sumber protein :
·        Kandungan protein tinggi pada susu, daging, ikan, unggas, keju, biji-bijian
·        Kandungan protein menengah pada telur, kacang-kacangan, tepung, biji-bijian, susu cair.
·        Kandungan protein rendah sebagian besar pada buah-buahan dan sayur-sayuran.

  1. Lemak dan Asam Lemak
Fungsi utama  lemak adalah memberikan energi, Lemak bertindak sebagai karier dari vitamin A,,D ,E, K, yang larut dalam air dan memberikan rasa yang menyenangkan dan memberikan perasaan kenyang karena kecepatan pengosongan dari lambung.
Sumber makanannya adalah baik susu ASI dan sapi mengandung sekitar 50% kal lemak. Sekitar 4% dari kalori total dalam ASI diberikan oleh asam linoleat. Sumber makanan lain adalah minyak, LARD, mentega, margarine dan bumbu selada yang merupakan sumber lemak yang paling pekat.

  1. Karbohidrat
Gula dan zat tepung merupakan sumber utama energi manusia.
Fungsi karbohidrat :
a.       energi, setiap gram karbohidrat yang dioksidasi rata-rata menghasilkan 4 kal. Sejumlah karbohidrat dalam bentuk glukose, akan digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan energi jaringan. Sebagian kecil disimpan sebagai glikogen dalam hepar dan otot dan beberapa akan disimpan sebagai jaringan adiposa.
b.      Aksi pencadangan protein, tubuh akan menggunakan karbohidrat sebagai sumber utama energi, karena itu jika terdapat defisiensi kalor dalam diet maka akan digunakan jaringan adiposa dan protein
c.       Pengaturan metabolisme lemak, diperlukan sejumlah karbohidrat dalam diet sehingga oksidasi lemak dapat berlangsung dengan normal. Jika karbohidrat dalam diet terbatas, maka lemak akan dimetabolisir lebih cepat daripada penanganan tubuh terhadap produk metabolisme ini. Jika lemak tidak dioksidasi dengan lengkap maka akan terbentuk keton.
d.      Peranan dalam fungsi gastrointestinal, diduga laktosa mempercepat pertumbuhan bakteri yang diperlukan dalam usus kecil, bakteri ini berguna untuk sintesis vit B kompleks dan vit K.
Sumber Karbohidrat : pada diet bayi muda laktosa merupakan karbohidrat predominan yang ditemukan dalam ASI dan susu sapi. Dengan semakin besarnya anak-anak ditambahkan biji-bijian, roti dan makanan lain seperti kentang.


CARA PEMBERIAN MAKAN SELAMA ANAK SAKIT DAN SEHAT
  1. Umur 0 – 4 Bulan
·        Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam.
·        Jarngan diberikan makanan atau minuman lain selain ASI

  1. Umur 4 – 6 Bulan
·        Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak, paling sedikit 8 kali sehari, siang maupun malam.
·        Beri makanan pendamping ASI 2 kali sehari, tiap kali 2 sendok makan
·        Pemberian makanan pendamping ASI dilakukan setelah pemberian ASI
·        Makanan pendamping ASI adalah :
Þ Bubur tim lumat ditambah kuning telur/ayam/ikan/tempe/tahu/daging sapi/wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak.

  1. Umur 6 – 12 Bulan
·        Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak
·        Berikan bubur nasi ditambah telur / ayam / ikan / tempe / tahu / daging sapi/ wortel / bayam / kacang hijau / santan / minyak.
·        Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Setiap kali makan diberikan sebagai berikut :
Umur 6 Bulan        :           6 sendok makan
Umur 7 Bulan      :  7 sendok makan
Umur 8 Bulan      :  8 sendok makan
Umur 9 Bulan      :  9 sendok makan
Umur 10 Bulan    :  10 sendok makan
Umur 11 Bulan    :  11 sendok makan
·        Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti : bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.

  1. Umur 12 – 24 Bulan
·        berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak
·        Berikan nasi lembik yang ditambah telur/ayam/ikan/tempe/tahu/daging sapi/wortel/bayam/kacang hijau/santan/minyak.
·        Berikan makan tersebut 3 kali sehari
·        Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti:
·        Bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.

  1. Umur 2 Tahun atau Lebih
·        Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri dari nasi, lauk,pauk,sayur dan buah.
·        Berikan juga makanan yang bergizi sebagai selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti :
Þ    Bubur kacang hijau
Þ    Biskuit
Þ    Nagasari.

Catatan : (Cucilah tangan sebelum menyuapkan makanan anak).
(Gunakan bahan makanan yang baik dan aman, peralatan masak yang bersih dan cara memasak yang benar).

Anjuran Pemberian Makan untuk anak dengan Diare Persisten :
·        Jika masih mendapatkan ASI, berikan lebih sering dan lebih lama, siang dan malam.
·        Jika anak mendapat susu selain ASI :
Þ    Gantikan dengan meningkatkan pemberian ASI atau
Þ    Gantikan dengan setengah bagian susu dengan bubur nasi dan ditambah tempe
Þ    Jangan diberi susu kental manis.
·        Untuk makanan lain, ikuti anjuran pemberian makanan yang sesuai dengan umur anak.

SIRKULASI DARAH PADA PLASENTA YANG MATUR


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

MATA KULIAH                      : ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)
KODE MK/SKS                       : Bd.301/4 (T : 1, P : 3)
WAKTU PERTEMUAN         : 2 X 50 MENIT
PERTEMUAN KE                   : 3
PENEMPATAN                       : SEMESTER II

A.    Tujuan Instruksional
1.      Umum/Standart Kompetensi
Memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.
2.      Khusus/Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi :
a.    Struktur dan fungsi amnion
b.    Struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat
c.    Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.

B.     Pokok Bahasan  
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
C.    Sub Pokok  
- Struktur dan fungsi amnion
- Struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat
      - Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta






D.      Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap/ Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Mahasiswa
Metode
Media & Alat
Pendahuluan
(5 menit)
1.  Mengucap salam

2.  Memperkenalkan diri
3.  Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan
Menjelaskan tujuan pembelajaran: pada akhir pengajaran mahasiswa mampu menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi :
         a.   Struktur dan fungsi amnion
b.      Struktur,fungsidan sirkulasi tali pusat.
c.   Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.
4.  Menjelaskan buku referensi yang dapat digunakan
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan




















Memperhatikan


-

-
Ceramah




















Ceramah


-

-
-




















-


Penyajian
(30  Menit)
Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi :
a.       Struktur dan fungsi
      amnion
b.      Struktur, fungsi
      dan  sirkulasi tali pusat
c.       Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.


Memperhatikan


Ceramah
1.  Papan tulis
2.  Silabus
3.  SAP
4.  Hand out
5.Slide power point
Penutup
(15 Menit)
1.      Mempersilahkan mahasiswa bertanya
2.      Memberi pertanyaan.
3.   Mengucap salam
1.  Mengajukan pertanyaan.
2.  Menjawab pertanyaan.
3.  Menjawab pertanyaan

-

-

-
1.      Lembar pertanyaan
2.      Lember jawaban

E.  Evaluasi
Prosedur               : Tes pada akhir proses pembelajaran
Jenis                     : Lisan
Bentuk                 : Subyektif
1.      Apa yang di maksud dengan chorion (amnion) ?
2.      Dimanakah letak tali pusat ?
3.      Sebutkan fungsi cairan amnion!
4.      Apa yang dimaksud dengan placenta dan dari mana asal plasenta ?
5.      Placenta menghasilkan hormon apa saja ?
Jawaban :
1.      Chorion adalah membrane eksternal yang berwarna putih (opaque) terbentuk dari villi – villi sel telur yang berhubungan dengan desidua capsularis.
            Amnion adalah membran interna yang membungkus janin dan cairan ketuban
2.      Tali Pusat terletak  Antara pusat dan permukaan fetal placenta.
3.      Cairan amnion mempunyai fungsi :
1.      Melindungi janin terhadap trauma dari luar
2.      Memungkinkan janin bergerak dengan bebas
3.      Melindungi suhu tubuh janin
4.      Meratakan tekanan didalam uterus saat partus, sehingga serviks terbuka.
5.      Membersihkan jalan lahir denagn cairan steril (jika amnion pecah)
4.  Placenta adalah alat pertukaran zat antara ibu dan anak
Asal placenta :
1.            Sebagian besar placenta di bentuk dari bagian janin yaitu villi chorialis
2.            Sebagian kecil dari bagian ibu berasal dari basali basalis
5. Placenta mengahsilkan hormon :
1.      Steroid hormon : estrogen dan progesteron
2.      Protein hormon : HCL,HPL,HCT,HCCT
3.      Realising hormon : TSH,LH,FSH























                                                HAND OUT

Mata Kuliah                        :   Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
Kode Mata Kuliah              :   BD.301
SKS                                     :   4 (T : 1, P : 3)
Pokok Bahasan                   :   Proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.
Sub Pokok Bahasan    :           1.   Struktur dan fungsi amnion
2.   Struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat
                                                3.  Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.

Referensi :
Buku Utama :
-     Varney (1997). Varney’s Midwifery. (Chap 17)
-     Pusdinas, WHO : JHPIEGO, 2001. Buku Panduan Antenatal. (Topik 2, pelajaran 1, 2)
Buku Anjuran :
Sweet, B.R. 1997. Mayes Midwifery. (Part 2, chapt 4, 5)

                     Proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.

CHORION (AMNION)
Ø  Chorion adalah membrane eksternal yang berwarna putih (opaque) terbentuk dari villi – villi sel telur yang berhubungan dengan desidua capsularis.
Ø  Amnion adalah membran interna yang membungkus janin dan cairan ketuban
Ø  Trofoblas yang sebalah dalam yang dilapisi mesoderm :
1.      Ovum (sel telur) à 0,2 mg setelah fertilisasi
2.      Embrio (mudigah)




3.      fetus (janin)
      >5 mg sudah bentuk manusia
AIR KETUBAN
Ø  Adalah Ruangan Yang Dilandasi Oleh Selaput Janin (amnion dan korion) yang verisi air ketuban
Ø  Aterm kurang lebih 1000-1500 cc
Ø  Berwarna putih keruh berbau amis
Ø  Komposisi 98 % air, verniks caceosa, urea, asam urik, kretinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa dan garam anorganik
Ø  Lesitin dan sfingomielin untuk mengetahui kematangan paru-paru. Cara penilaiannya denagn cara L/S

AIR KETUBAN (LIQUOR AMNI)
Faal:
Ø  Proteksi janin
Ø  Mencegah perlekatan janin dengan amnion
Ø  Janin dapat bergerak dengan bebas
Ø  Regulasi terhadap panas dan dingin
Ø  Menambah supli cairan janin
Ø  Waktu persalinan membuka serviks dengan mendorong selaput janin ke dalam osteum uteri
AIR KETUBAN UNTUK DIAGNOSA
Ø  Jenis kelamin bayi
Ø  Golongan darah ABO
Ø  Rhesus ISO imunisasi
Ø  Maturitas janin
Ø  Pemeriksaan tentang penyakit-penyakit.


CAIRAN AMNION
Jumlah cairan amnion wanita hamil cukup bulan 1000-1500 ml dan terdapat dalam ruang yang diliputi oleh selaput janin (terdisi atas lapisan amnion dan corion). Terdapat lesitin dan sfingomielin amat penting untuk mengetahui apakah paru-paru janin sudah siap berfungsi. Dengan meningkatnya kadar lesitin, permukaan alveolus paru janin akan diliputi oleh surfaktan yang berperan penting untuk mengembangakan paru untuk bernafas. Untuk menilai ini dipakai perbandinagan antara lesitin dan sfingomielin.
Cairan amnion mempunyai fungsi :
6.      Melindungi janin terhadap trauma dari luar
7.      Memungkinkan janin bergerak dengan bebas
8.      Melindungi suhu tubuh janin
9.      Meratakan tekanan didalam uterus saat partus, sehingga serviks terbuka.
10.  Membersihkan jalan lahir denagn cairan steril (jika amnion pecah)

TALI PUSAT
Ø  Tali Pusat Terdapat Antara pusat dan permukaan fetal placenta
Ø  Panjang lebih kurang 55 cm (30-100 cm), dengan garis tengah 1-1,5 cm.
Ø  Mengandung dua arteri umbilikus dan satu vena umbilikus dan lainnya sele wharton
Ø  Tubuh janin di hubungkan denagn placenta dengan tali pusat.
-          Insersio sentralis (ditengah)
-          Lateralis (di samping)

PEMBENTUKAN PLACENTA
Placenta adalah alat pertukaran zat antara ibu dan anak
Asal placenta :
  1. sebagian besar placenta di bentuk dari bagian janin yaitu villi chorialis
  2. msebagian kecil dari bagian ibu berasal dari basali basalis

BENTUK PLACENTA
Ø  Akhir Kehamilan Placenta Berbentuk Cakram Dengan Diameter 15-20 Cm, Tebal 2-3 Cm, Berat 500 Gr
Ø  Permukaan placenta :
  1. Permukaan fetal à yang menghadap ke janin warnanya keputih putihan dan licin
  2. Permukaan Mathernal à menghadap kedinding rahim, warnanya marah dan berbagi untuk celah-celah di bagi dalam 16-20 cotiledon

FAAL PLACENTA
Ø  Plasenta sebagai tempat pertukaran zat :
a.                                            pertukaran zat pasif, fitrasi dan difusi
b.                                            trasport
c.                                            pynocytose
Ø  Menghasilkan hormon :
4.      steroid hormon : estrogen dan progesteron
5.      protein hormon : HCL,HPL,HCT,HCCT
6.      realising hormon : TSH,LH,FSH
Ø  Placenta sebagai barrier  à berfungsi sebagai pertukaran zat dan berfungsi sebagai produksi hormon serta enzym.

 TEST FAAL PLACENTA
Ø  pertumbuhan janin
Ø  pemeriksaan air ketuban dan amnioskopi
Ø  pemeriksaan urine ibu
Ø  pemeriksaan serum oxytosin
Ø  penentuan kadar HPL (Humen Placenta lactogen hormone)

TYPE  PLACENTA
Ø  Menurut bentuknya :
1.      Placenta normal
2.      Placenta membranasea (tipis)
3.      Placenta suksenturiata (1 lobus terpisah)
4.      Placenta supuria
5.      Placenta bilobus
6.      Placenta trilobus
Ø  Menurut perlekatan :
1.      Placenta adesiva
2.      Placenta akreta
3.      Placenta inkreta
4.      Placenta perkreta


SIRKULASI DARAH PADA PLASENTA YANG MATUR
Umumnya placenta terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang 16 minggu dengan ruang amnion mengisi seluruh kavum uteri. Letak placenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus ke arah fundus uteri. Placenta sebagian besar terdiri dari bagian janin (vili korealis yang berasal dari korion) dan sebagian kecil dari ibu (yang berasal dari desidua basalis).
Darah ibu yang berasal dari aspirasi yang ada pada desidua basalis memancar ke ruang intervilus sampai “ Chorionc plate”, pangkal kolitelon- kotiledon janin. Darah tersebut membasahi semua villi chorealis dan perlahan kembali ke vena-vena yang ada di desidua basalis.
Fungsi placenta :
  1. Nutritive (memberi alat yang memberi makanan pada janin)
  2. Ekskresi (sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolisme)
  3. Respirasi (sebagai alat yang memberi oksigen dan mengembalikan co2)
  4. Endokrin (sebagai alat yang membentuk hormon: HCL,placenta, lactogen, estrogen, dll)
  5. Imunologik (sebagai alat penyalur antibody ibu ke janin).
Placenta dapat pula dilewati kuman - kuman dan obat-obat tertentu.