Senin, 17 Desember 2012

SIRKULASI DARAH PADA PLASENTA YANG MATUR


SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

MATA KULIAH                      : ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)
KODE MK/SKS                       : Bd.301/4 (T : 1, P : 3)
WAKTU PERTEMUAN         : 2 X 50 MENIT
PERTEMUAN KE                   : 3
PENEMPATAN                       : SEMESTER II

A.    Tujuan Instruksional
1.      Umum/Standart Kompetensi
Memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.
2.      Khusus/Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi :
a.    Struktur dan fungsi amnion
b.    Struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat
c.    Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.

B.     Pokok Bahasan  
Pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi
C.    Sub Pokok  
- Struktur dan fungsi amnion
- Struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat
      - Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta






D.      Kegiatan Belajar Mengajar

Tahap/ Waktu
Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Mahasiswa
Metode
Media & Alat
Pendahuluan
(5 menit)
1.  Mengucap salam

2.  Memperkenalkan diri
3.  Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan
Menjelaskan tujuan pembelajaran: pada akhir pengajaran mahasiswa mampu menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi :
         a.   Struktur dan fungsi amnion
b.      Struktur,fungsidan sirkulasi tali pusat.
c.   Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.
4.  Menjelaskan buku referensi yang dapat digunakan
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan




















Memperhatikan


-

-
Ceramah




















Ceramah


-

-
-




















-


Penyajian
(30  Menit)
Menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi :
a.       Struktur dan fungsi
      amnion
b.      Struktur, fungsi
      dan  sirkulasi tali pusat
c.       Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.


Memperhatikan


Ceramah
1.  Papan tulis
2.  Silabus
3.  SAP
4.  Hand out
5.Slide power point
Penutup
(15 Menit)
1.      Mempersilahkan mahasiswa bertanya
2.      Memberi pertanyaan.
3.   Mengucap salam
1.  Mengajukan pertanyaan.
2.  Menjawab pertanyaan.
3.  Menjawab pertanyaan

-

-

-
1.      Lembar pertanyaan
2.      Lember jawaban

E.  Evaluasi
Prosedur               : Tes pada akhir proses pembelajaran
Jenis                     : Lisan
Bentuk                 : Subyektif
1.      Apa yang di maksud dengan chorion (amnion) ?
2.      Dimanakah letak tali pusat ?
3.      Sebutkan fungsi cairan amnion!
4.      Apa yang dimaksud dengan placenta dan dari mana asal plasenta ?
5.      Placenta menghasilkan hormon apa saja ?
Jawaban :
1.      Chorion adalah membrane eksternal yang berwarna putih (opaque) terbentuk dari villi – villi sel telur yang berhubungan dengan desidua capsularis.
            Amnion adalah membran interna yang membungkus janin dan cairan ketuban
2.      Tali Pusat terletak  Antara pusat dan permukaan fetal placenta.
3.      Cairan amnion mempunyai fungsi :
1.      Melindungi janin terhadap trauma dari luar
2.      Memungkinkan janin bergerak dengan bebas
3.      Melindungi suhu tubuh janin
4.      Meratakan tekanan didalam uterus saat partus, sehingga serviks terbuka.
5.      Membersihkan jalan lahir denagn cairan steril (jika amnion pecah)
4.  Placenta adalah alat pertukaran zat antara ibu dan anak
Asal placenta :
1.            Sebagian besar placenta di bentuk dari bagian janin yaitu villi chorialis
2.            Sebagian kecil dari bagian ibu berasal dari basali basalis
5. Placenta mengahsilkan hormon :
1.      Steroid hormon : estrogen dan progesteron
2.      Protein hormon : HCL,HPL,HCT,HCCT
3.      Realising hormon : TSH,LH,FSH























                                                HAND OUT

Mata Kuliah                        :   Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
Kode Mata Kuliah              :   BD.301
SKS                                     :   4 (T : 1, P : 3)
Pokok Bahasan                   :   Proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.
Sub Pokok Bahasan    :           1.   Struktur dan fungsi amnion
2.   Struktur, fungsi dan sirkulasi tali pusat
                                                3.  Struktur, fungsi dan sirkulasi placenta.

Referensi :
Buku Utama :
-     Varney (1997). Varney’s Midwifery. (Chap 17)
-     Pusdinas, WHO : JHPIEGO, 2001. Buku Panduan Antenatal. (Topik 2, pelajaran 1, 2)
Buku Anjuran :
Sweet, B.R. 1997. Mayes Midwifery. (Part 2, chapt 4, 5)

                     Proses pertumbuhan dan perkembangan hasil konsepsi.

CHORION (AMNION)
Ø  Chorion adalah membrane eksternal yang berwarna putih (opaque) terbentuk dari villi – villi sel telur yang berhubungan dengan desidua capsularis.
Ø  Amnion adalah membran interna yang membungkus janin dan cairan ketuban
Ø  Trofoblas yang sebalah dalam yang dilapisi mesoderm :
1.      Ovum (sel telur) à 0,2 mg setelah fertilisasi
2.      Embrio (mudigah)




3.      fetus (janin)
      >5 mg sudah bentuk manusia
AIR KETUBAN
Ø  Adalah Ruangan Yang Dilandasi Oleh Selaput Janin (amnion dan korion) yang verisi air ketuban
Ø  Aterm kurang lebih 1000-1500 cc
Ø  Berwarna putih keruh berbau amis
Ø  Komposisi 98 % air, verniks caceosa, urea, asam urik, kretinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa dan garam anorganik
Ø  Lesitin dan sfingomielin untuk mengetahui kematangan paru-paru. Cara penilaiannya denagn cara L/S

AIR KETUBAN (LIQUOR AMNI)
Faal:
Ø  Proteksi janin
Ø  Mencegah perlekatan janin dengan amnion
Ø  Janin dapat bergerak dengan bebas
Ø  Regulasi terhadap panas dan dingin
Ø  Menambah supli cairan janin
Ø  Waktu persalinan membuka serviks dengan mendorong selaput janin ke dalam osteum uteri
AIR KETUBAN UNTUK DIAGNOSA
Ø  Jenis kelamin bayi
Ø  Golongan darah ABO
Ø  Rhesus ISO imunisasi
Ø  Maturitas janin
Ø  Pemeriksaan tentang penyakit-penyakit.


CAIRAN AMNION
Jumlah cairan amnion wanita hamil cukup bulan 1000-1500 ml dan terdapat dalam ruang yang diliputi oleh selaput janin (terdisi atas lapisan amnion dan corion). Terdapat lesitin dan sfingomielin amat penting untuk mengetahui apakah paru-paru janin sudah siap berfungsi. Dengan meningkatnya kadar lesitin, permukaan alveolus paru janin akan diliputi oleh surfaktan yang berperan penting untuk mengembangakan paru untuk bernafas. Untuk menilai ini dipakai perbandinagan antara lesitin dan sfingomielin.
Cairan amnion mempunyai fungsi :
6.      Melindungi janin terhadap trauma dari luar
7.      Memungkinkan janin bergerak dengan bebas
8.      Melindungi suhu tubuh janin
9.      Meratakan tekanan didalam uterus saat partus, sehingga serviks terbuka.
10.  Membersihkan jalan lahir denagn cairan steril (jika amnion pecah)

TALI PUSAT
Ø  Tali Pusat Terdapat Antara pusat dan permukaan fetal placenta
Ø  Panjang lebih kurang 55 cm (30-100 cm), dengan garis tengah 1-1,5 cm.
Ø  Mengandung dua arteri umbilikus dan satu vena umbilikus dan lainnya sele wharton
Ø  Tubuh janin di hubungkan denagn placenta dengan tali pusat.
-          Insersio sentralis (ditengah)
-          Lateralis (di samping)

PEMBENTUKAN PLACENTA
Placenta adalah alat pertukaran zat antara ibu dan anak
Asal placenta :
  1. sebagian besar placenta di bentuk dari bagian janin yaitu villi chorialis
  2. msebagian kecil dari bagian ibu berasal dari basali basalis

BENTUK PLACENTA
Ø  Akhir Kehamilan Placenta Berbentuk Cakram Dengan Diameter 15-20 Cm, Tebal 2-3 Cm, Berat 500 Gr
Ø  Permukaan placenta :
  1. Permukaan fetal à yang menghadap ke janin warnanya keputih putihan dan licin
  2. Permukaan Mathernal à menghadap kedinding rahim, warnanya marah dan berbagi untuk celah-celah di bagi dalam 16-20 cotiledon

FAAL PLACENTA
Ø  Plasenta sebagai tempat pertukaran zat :
a.                                            pertukaran zat pasif, fitrasi dan difusi
b.                                            trasport
c.                                            pynocytose
Ø  Menghasilkan hormon :
4.      steroid hormon : estrogen dan progesteron
5.      protein hormon : HCL,HPL,HCT,HCCT
6.      realising hormon : TSH,LH,FSH
Ø  Placenta sebagai barrier  à berfungsi sebagai pertukaran zat dan berfungsi sebagai produksi hormon serta enzym.

 TEST FAAL PLACENTA
Ø  pertumbuhan janin
Ø  pemeriksaan air ketuban dan amnioskopi
Ø  pemeriksaan urine ibu
Ø  pemeriksaan serum oxytosin
Ø  penentuan kadar HPL (Humen Placenta lactogen hormone)

TYPE  PLACENTA
Ø  Menurut bentuknya :
1.      Placenta normal
2.      Placenta membranasea (tipis)
3.      Placenta suksenturiata (1 lobus terpisah)
4.      Placenta supuria
5.      Placenta bilobus
6.      Placenta trilobus
Ø  Menurut perlekatan :
1.      Placenta adesiva
2.      Placenta akreta
3.      Placenta inkreta
4.      Placenta perkreta


SIRKULASI DARAH PADA PLASENTA YANG MATUR
Umumnya placenta terbentuk lengkap pada kehamilan lebih kurang 16 minggu dengan ruang amnion mengisi seluruh kavum uteri. Letak placenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus ke arah fundus uteri. Placenta sebagian besar terdiri dari bagian janin (vili korealis yang berasal dari korion) dan sebagian kecil dari ibu (yang berasal dari desidua basalis).
Darah ibu yang berasal dari aspirasi yang ada pada desidua basalis memancar ke ruang intervilus sampai “ Chorionc plate”, pangkal kolitelon- kotiledon janin. Darah tersebut membasahi semua villi chorealis dan perlahan kembali ke vena-vena yang ada di desidua basalis.
Fungsi placenta :
  1. Nutritive (memberi alat yang memberi makanan pada janin)
  2. Ekskresi (sebagai alat yang mengeluarkan bekas metabolisme)
  3. Respirasi (sebagai alat yang memberi oksigen dan mengembalikan co2)
  4. Endokrin (sebagai alat yang membentuk hormon: HCL,placenta, lactogen, estrogen, dll)
  5. Imunologik (sebagai alat penyalur antibody ibu ke janin).
Placenta dapat pula dilewati kuman - kuman dan obat-obat tertentu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar